Cara mengajarkan MB Bakalan kita agar cepat makan
voer. Padahal mengajari ngevoer adalah salah satu tahapan penting dalam merawat
MB.
Kenapa penting? Karena alasan-alasan
berikut :
1. Pada kenyataannya karena alasan
harga dan lain hal, kita hanya sanggup membeli MB Bakalan [baca : MB tangkapan
hutan]. MB tangkapan hutan ini [terlebih yang masih dalam kondisi ombyokan]
rata-rata belum mau ngevoer. Untuk itu mau gak mau kita harus mengajarinya.
2. Khususnya MB dengan status MB
Rumahan, voer adalah makan yang vital. Sehingga jika MB kita mau ngevoer, kita
tidak akan kuatir jika sewaktu-waktu MB kita harus ditinggal pergi barang
sehari dua hari.
3. Banyak pelomba yang anti voer
untuk MBnya karena alasan performance, sehingga makanan MBnya adalah full EF.
Tapi tidak sedikit juga pelomba yang lebih suka kalau MBnya mau ngevoer. Karena
dengan makanan tambahan voer [bukan full EF] mereka meyakini akan lebih gampang
mengontrol tingkat birahi si MB.
4. Alasan ekonomi dan ketersediaan
EF. Anda masih ingat waktu-waktu bulan puasa dan Lebaran kemarin? Harga kroto,
jangkrik, UH, UK maupun EF yang lain melonjak gila-gilaan. Sudah mahalnya minta
ampun, barangnya suka gak tersedia di kios-kios burung. Untuk temen-temen yang
MBnya tidak mau ngevoer, hal ini tentu menjadi masalah yang tidak kecil.
5. Dengan mau mengkonsumsi voer,
artinya MB anda yelah mampu beradaptasi dari makanan asli di habitatnya. Dan
ini bukan tidak ada harganya. Coba tanya ke penjual MB. Selalu MB yang sudah
ngevoer dibanderol lebih mahal daripada yang belum.
6. Alasan yang lain.... silahkan
menambahkan dan melengkapi :D hehehehehe
Berikut ini tahapan yang dapat
ditempuh agar MB Bakalan cepat ngevoer :
1. Pada saat anda memilih MB
bakalan, anda harus yakin dgn melihat sendiri, bahwa MB bakalan yang akan anda
beli mau memakan EF seperti jangkrik atau Ulat Hongkong pada saat diberikan.
Ini paling penting, karena dari hal tsb, kita bisa yakin bahwa MB bakalan tsb
mau makan dan tidak bermasalah dgn mulut dan pencernaannya.
Triknya, coba lempar UH atau
jangkrik kecil pada MB bakalan, jika langsung mau dimakan berarti resiko awal
sudah terlewati.
2. Persiapkan kandang untuk MB
bakalan yang baru kita dapat.
Sebaiknya kandang berupa kandang
berbentuk persegi dan diletakkan agak sedikit rendah.
Saya memilih Kandang persegi, karena
mudah untuk digantung menempel ke dinding, dibandingkan kandang bulat. Pada
tahap awal usahakan kandang tetap stabil, artinya jangan sering diganggu dan
dipindah-pindah, sampai MB bakalan tsb makan voer.
Letak yang sedikit rendah, maksudnya
untuk memudahkan pemantauan terhadap makanan dan kotoran MB bakalan tsb.
3. Sebelum kita masukan MB bakalan
yang baru ini ke dalam kandang, sebaiknya MB tsb dibasuh terlebih dahulu dengan
air. Hal ini berguna untuk menurunkan stress dari MB selama perjalanan maupun
pada saat kita masukkan ke dalam kandang baru. Jangan lupa letakkan juga
mangkok mandi dalam sangkar untuk kebutuhan mandi MB tsb. Biasanya setelah dibasuh,
MB akan langsung mandi dalam mangkok mandi.
4. Setelah itu, coba berikan voer
favorit anda yang sudah terlebih dahulu dihaluskan (sehalus tepung).
Lalu campurkan UH sebanyak 25 ekor
dan lumatkan dalam voer halus. Ingat, lumatkan sehingga tepung voer melekat
pada bagian UH yang lumat. Jangan lupa sisipkan juga UH yang masih hidup
sebanyak 10 ekor dalam tempat makanannya. Adanya UH yang masih hidup dan
bergerak-gerak, untuk merangsang MB mau makan ke tempat makanannya.
Anda dapat juga menggunakan kroto,
karena sesungguhnya kroto jauh lebih bagus dari UH.
5. Sebaiknya tempat makanan
diletakkan didasar kandang dan bentuknya besar. Ini untuk memudahkan MB melihat
lokasi makanan dan merangsang MB untuk mau cepat makan.
Dialamnya, MB adalah jenis burung
yang suka turun ke tanah dalam mencari makan. Jadi pada tahap awal sebaiknya
letak tempat makanan tidak perlu sejajar dgn tangkringan.
6. Lakukan proses ini sebanyak 3
kali sehari, pagi, siang dan sore.
7. Jika tepung voer terlihat kotor,
sebaiknya langsung diganti dgn tepung voer yang baru.
8. Jika warna kotoran MB bakalan
telah sama dgn warna voer, dan kotorannya juga terlihat sedikit padat, coba
campurkan voer halus dgn yang kasar.
9. Jika prosesnya berhasil dalam
arti kata MB tsb sudah mau makan voer kasar dan tidak perlu lagi bantuan UH
yang dilumatkan, berarti Kita sudah berhasil membuat MB bakalan mau memakan
voer.
Selamat mencoba!
Catatan :
* Cara ini hanya salah satu dari
sekian banyak cara yang bisa ditempuh. Kalau temen-temen mempunya pengalaman
yang berbeda, silahkan di share pengalamannya.
* Kalau salah tolong dikoreksi,
kalau kurang tolong ditambahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar