Burung kenari memang mudah untuk "dipelihara", orang awam
seperti sayapun dapat melakukannya. Itu kalau hanya sekedar memberinya makan
dan minum saja. Tapi ternyata tak cukup hanya itu, mengingat burung satu ini
juga termasuk burung yang rentan terhadap penyakit dan perubahan cuaca.
Perbedaan cuaca panas dan dingin pada waktu siang dan malam hai, kondisi
sangkar yang kurang sehat, pemberian menu makanan yang kurang baik, semuanya
dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan bagi burung kenari.
Burung kenari yang sudah terserang
penyakit umumnya butuh waktu lama untuk penyembuhan tergantung penyakit yang
menjangkitinya, atau bahkan tidak bisa disembuhkan sama sekali hingga
menyebabkan kematian. sulit untuk disembuhkan.
Nah bila anda mendapati burung kenari kesayangan anda sakit, sebaiknya segeralah dipisahkan dan kenari-kenari yang lain yang sehat agar tidak menular dan mempercepat proses penyembuhan. Langkah selanjutnya lakukanlah penanganan / pengobatan yang intensif.
Di bawah ini ada beberapa cara menangani / mengobati burung kenari yang terkena gangguan kesehatan.
Nah bila anda mendapati burung kenari kesayangan anda sakit, sebaiknya segeralah dipisahkan dan kenari-kenari yang lain yang sehat agar tidak menular dan mempercepat proses penyembuhan. Langkah selanjutnya lakukanlah penanganan / pengobatan yang intensif.
Di bawah ini ada beberapa cara menangani / mengobati burung kenari yang terkena gangguan kesehatan.
Gangguan Pernapasan
Penyakit gangguan penapasan sering
menyerang burung kenari, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pemapasan
adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pemapasan oleh E. coli dan virus
sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic
Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan
dan biasanya lama kelamaan burung kenari yang teninfeksi penyakit ini akan
mati. Penyakit pernapasan bersifat menular. Penularan penyakit mi dapat terjadi
melalui kontak langsung antara kenari yang terinfeksi dari kenari. yang sehat.
Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka anak-anak
burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit
pemapasan juga dapat terjadi melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dan
indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh
induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui
makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan/minuman
yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.
Gejala-gejala penyakit pernapasan
yang tampak adalah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya
dingin pemapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau
gerak burung menurun. Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit
pemapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. :
A . Burung kenari yang terinfeksi
penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar
tidak menular kepada burung-burung kenari yang lain.
B . Sangkar, tempat makan, dan
tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar
ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.
C . Makanan yang akan diberikan
dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu
pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.
D . Minuman yang kotor segera
diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan
beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih
dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat
di dalamnya.
Berak Kapur
Penyakit berak kapur banyak
menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit mi dikenal juga dengan nama penyakit
Salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit mi adalah Salmonella pullorum
yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit berak kapur bersifat menular.
Tanda-tanda atau gejala serangan yang dapat dilihat adalah kotoran burung
berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, pada
stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran. Jika
diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus.
Tanda lain burung kenari yang terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat,
bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.
Pencegahan terhadap timbulnya
penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar,
makanan, dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran,
termasuk kotoran burung kenani itu send in. Gunakan desinfektan atau bioseptik
untuk mencuci sangkar. Setiap dua han sekali, tempat pakan dan tempat minum
dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang agar tidak berjamur dan
diganti dengan makanan yang barn. Demikian juga, air minum hams selalu diganti
dengan air baru yang sudah direbus (matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung
bahan-bahan beracun yang berbaya).
Jika burung sudah teninfeksi
penyakit berak kapur, burung tersebut hams segera dipisahkan burung dan
bumng-bumng yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi penyakit
berak kapur diberi obat antibiotik seeara intensifsesuai dengan petunjuk yang
ada. Penggunaan obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak
tahu secara pasti justnu berakibat fatal.
Snot atau coryza
Penyakit snot atau coryza disebabkan
oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka
burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwama merah di
sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penulanannya melalui perantaraan burung
lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit mi juga dapat
malalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza yang dapat
dilihat adalah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak
napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan
burung yang terserang penyakit mi akan mati.
Pencegahan terhadap serangan
penyakit snot atau coryza dapat dilakukan dengan cara menjauhkan burung kenari
yang terserang penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di
samping itu, sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan
segala kotoran. Burung kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau
coryza harus segera diberi obat yang sesuai.
Bubul
Penyakit bubul (bumble foot)
adalahjenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung. Penyebab
penyakit bubul adalah bakteri Staphylo coccus. Bakteri mi menyerang permukaan
kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya
penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.
Tanda-tanda serangan penyakit bubul
yang dapat dilihat adalah kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar
atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul mi dibiarkan, maka lama kelamaan
infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.
Pencegahan terhadap serangan
penyakit bubul dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan
tempat betengger burung.
Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang
menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni
cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda
serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah,
lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan
berat badan burung menurun.
Faktor utama yang menyebabkan
munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang
kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan
cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena
itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum hams selalu dikontrol dan
dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
Mencret
Penyakit mencret yang sering
menyerang burung kenani ada dua macam, mencret yang disebabkan oleh bakteri
yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan
makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri adalah
kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung
menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret
yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama
bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan
masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran yang kotor
(tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida)
dapat meyebabkan keracunan bagi burung.
Penyakit mencret yang disebabkan
oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh
keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman,
maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung
yang terserang penyakit mencret hams segera dikarantina agar tidak menular pada
burung-burung yang lain.
Kutu Burung
Burung kenari juga sering diserang
oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami
terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan mengakibatkan suara
menjadi berkurang. Burung kenari yang terserang kutu burung menunjukkan
tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara
berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di
antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung kenari yang terserang kutu
burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan
akhirnya mati.
Penyebab utama serangan kutu burung
adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi.
Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan
sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.
Virus Burung
Beberapa waktu yang lalu muncul
beberapa kasus terjadinya kelumpuhan anggota badan dan menurunnya daya tahan
tubuh yang menurut para medis salah satu penyebabnya adalah flu burung.
Kebetulan, orang yang terserang flu burung tersebut memelihara burung kenari.
Dengan demikian, banyak orang beranggapan bahwa burung kenari merupakan pembawa
virus flu burung yang membahayakan. Mungkin saja hal itu benar, namun menurut
penulis kurang tepat. Sebab, virus yang menyebabkan flu burung dapat menyerang
semua orang melalui perantaraan apa saja termasuk ayam, bebek, kucing, anjing,
segala jenis burung, dan segala jenis hewan berbulu yang dipelihara orang.
Berikut mi disajikan cuplikan beberapa artikel yang berhasil direkam penulis.
Beberapa waktu lalu, kira-kira
pertengahan tahun 1997, masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia
umumnya, dihebohkan dengan munculnya sejenis penyakit flu yang disebabkan oleh
virus. Sementara orang beranggapan bahwa virus penyebab penyakit flu tersebut
dibawa oleh burung. Penyakit flu yang hebat ini lebih dikenal dengan sebutan
Flu Hongkong karena awal munculnya penyakit flu ini dari Hongkong. Serangan
penyakit flu ini menelan banyak korban jiwa. Pada kasus yang sama, tahun 1968,
flu Hongkong telah membunuh kurang lebih 700.000 jiwa tanpa ada obat yang dapat
menyembuhkannya. Sekarang, virus pembawa maut tersebut tampaknya muncul lagi.
Menurut tim peneliti tentang virus
dan Australia, virus yang membawa maut bagi manusia ataupun hewan mi
sesungguhnya merupakan plasma pembawa sifat yang dibungkus mantel berupa
protein sialidase dan hemaglutinin. Pada saat memasuki tubuh manusia dan berada
di dalam sel, virus tersebut segera memperbanyak din dan membentuk jutaan
partikel yang disebut virion. Virion-vinion inilah yang menyebarkan infeksi dan
memasuki sel-sel di sekitarnya sehingga orang yang terserang virus mi merasakan
sakit kepala, batuk-batuk, ngilu pada persendian, dan kondisi serta daya tahan
tubuh penderita makin lemah. Jika penderita penyakit flu mi tidak segera
mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai, maka daya tahan tubuhnya
akan semakin lemah dan menurun.
Penyebaran virus penyebab penyakit
flu i, menurut ahli medis, dapat melalui perantaraan unggas, yakni segala jenis
ayam, bebek, burung, serta beberapa hewan berbulu yang dipelihara orang
(misalnya, kucing, anjing, keralmonyet). Jenis unggas termasuk yang memiliki
kontribusi paling besar terhadap penyebaran virus tersebut. Untuk mencegah
penyebaran virus tersebut, beberapa paramedis menganjurkan sebagai berikut. :
1. Upayakan kondisi lingkungan
sangkar atau kandang hewan piaraan (termasuk sangkar/kandang burung) selalu
dalam keadaan bersih. Jika perlu, sangkar atau kandang hewan piaraan secara
periodik dilakukan cuci hama (desinfektan).
2. Upayakan tubuh mendapat pasokan
protein tinggi dan berbagai sumber makanan, misalnya daging, kacang-kacangan,
sayur-sayuran, dan buahbuahan untuk menolong tubuh membangun sistem kekebalan
sebagai penangkal serangan virus.
3. Jaga temperatur tubuh agar tetap
stabil, tidak kepanasan ataupun kedinginan baik di luar ruangan maupun di dalam
ruangan.
4. Pastikan ruangan-ruangan rumah
memiliki ventilasi yang cukup dan mendapat aliran udara segar.
5. Makanan dan minuman hams dalam
kondisi matang dan bersih, karena virus tidak dapat bentahan pada suhu yang
tinggi.
6. Basuhlah selalu kedua tangan
setelah memegang binatang piaraan, baik unggas (termasuk burung) maupun jenis
hewan piaraan lainnya.
Pengetahuan tentang jenis-jenis obat
untuk unggas, khususnya untuk burung kenari, perlu juga dimiliki oleh para
petemak kenari. Umumnya, obat-obatan yang perlu disediakan adalah jenis obat
yang biasa digunakan untuk unggas, khususnya ayam. Berikut mi disajikan
beberapa jenis obat yang umumnya sering digunakan oleh para petemak ungas,
termasuk burung dan ayam. Macam Obat,Macam-macam obat yang sering digunakan
untuk pengobatan unggas, termasuk burung kenari adalah sebagai berikut.:
Sulfamix
Sulfamix adalah sejenis obat
antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan telah banyak dijual di
toko-toko unggas (poultry). Obat mi memiliki komposisi kandungan Sulfadimethyl
Pyrimididine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat mi dapat
digunakan untuk mengobati Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak
kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD
(batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada
kemasan obat tersebut.
Tetra-Chlor
Tetra-Chlor merupakan obat
antibiotik berbentuk kapsul dan berwama merah yang diproduksi oleh Medion
Bandung. Obat mi mengandung Tetracyclin He!, Erythromyein base, Vitamin B1, B2,
B12’ vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung
vitamin dan mineral mi dapat digunakan untuk mengobati penyakit Pullorum (berak
kapur), Coryza (snot, pilek,muka bengkak), Fowl cholera (berak hijau), dan CRD
(batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada
kemasan obat tersebut.
Baytrill
Baytril 5% diproduksi oleh Bayer dan
dapat digunakan untuk pengobatan dan peneegahan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif serta mycoplasma. Obat mi
berbentuk cair (drop) dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5 mg.
Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat di!ihat pada kemasan obat tersebut.
Mycocoli
Mycocoli berupa larutan anti-bakteri
spektrum luas (Enrofioxacine) yang dapat digunakan untuk membasmi hampir semua
infeksi bakteri gram positif, gram negatif, dan Mycoplasma sp. Qbat mi
diproduksi oleh Divasa Farmavic, Spanyol, dalam bentuk cair (drop). Obat mi
mengandung Acid I -ciclopropil-7-6-fluor, I ,4-dehidro-4-oxo-3quinolincar
boxilic 100 mg, dan Exipient q.s.f. 1 ml. Qbat mi dapat menyembuhkan penyakit
Mycoplasmosis (nafas berbunyi, ngorok), Collibacillosis (diare), Salmonellosis
(berak kapur), Infectious corvza (kepala bengkak, hidung berlendir), fowl
cholera (berak hijau), Staphylococcus sp, Glostridiosis, dan Pseudomoniasis.
Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.
Pesona
Pesona adalah biosidal total dengan
formula yang memiliki kekuatan ganda untuk membasmi mikroorganisme dan
melindungi burung dan serangan penyakit. Obat mi berbentuk cairan yang diproduksi
di Banyurejo dan dapat digunakan untuk membasmi kutu burung dengan cara
dicampur pada air mandi. Di samping itu, obat mi juga berguna untuk memperindah
bulu burung. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan
obat tersebut.
Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan burung. Pemberian vitamin pada burung
kenari dapat dilakukan setiap han. Kita tidak perlu khawatirjika kelebihan
dosis vitamin di dalam tubuh, sebab sisa vitamin yang tidak dimanfaatkan oleh
tubuh burung akan terbuang melalui kotoran burung. Vitamin, selain berguna
meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan vitalitas dan produktivitas
burung. Beberapa macam vitamin yang dapat dibenikan pada burung kenari adalah
vitamin A, B-kompleks, C, D, dan E. Ada beberapa jenis vitamin dalam produk
kemasan yang khusus untuk konsumsi burung yang dapat dimanfaatkan, antara lain
Vetamix, Amino-Vital Solution, Terafit, Vitachick, dan Enervon-C.
Cara Penyajian
Obat-obatan di atas umumnya dapat digunakan
untuk menghadapi kasus-kasus yang berhubungan dengan penyakit yang sering
menyerang burung kenari. Penyajian obat-obatan untuk burung kenari dapat
dilakukan dengan cara dicampur dalam air minum atau dengan cara diminumkan
secara Iangsung dengan perantaraan pipet atau kapas.
Kenari yang terserang penyakit dan
akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu
jam. Pada saat dijemur, kenari tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan
diberikan pada tempat minum. Setelah dijemur, kenari dipindahkan ke tempat yang
sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar.
Burung kenari yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat
tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum,
ambilah sepotong kapas laIu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat.
Pegang kenari yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh
kenari. Burung kenari akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman
yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung
kenari tersebut jika merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obat
jangan dijemur karena khasiat obat tersebut akan hilang.
Demikianlah beberapa gangguan kesehatan yang sering kita jumpai pada burung kenari beserta cara penanganannya, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Salam BBC
Demikianlah beberapa gangguan kesehatan yang sering kita jumpai pada burung kenari beserta cara penanganannya, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Salam BBC
tooooolong ya bos, tanggapi permasalahan aku !!!!!
BalasHapusbos mau tanya kenari jantan saya sudah 1 bln sering bunyi ngik-ngik / nafas terputus2 kayak asma, sudah saya beri obat (nafas 1 dan 2, super N, biojanna, extravit) tapi ngak sembuh2,
sampai sekarang burung masih rajin bunyi dan aktiv, nasfu makan juga bagus
kandang dan tempat makan sudah saya bersih setiap hari
mohon bimbingan dan solusinya bos ……..???
makasih banyak ya bos
Kalo obat kimia seperti : Sulfatiasol. Sulfadimetoksin. Streptomisin. Sulfametasin. Sulfamerasin. Eritromisin. Vibravet (soluble powder) apakah bisa digunakan untuk mengobati snot?
BalasHapusSalam Kicau Mania
Peternak Lovebird